Jumat 19 Apr 2013 10:42 WIB

Cegah Flu Burung, Disnak Sukabumi Perketat Lalu Lintas Unggas

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Petugas taman menangkapi burung-burung merpati di taman-taman Shanghai, Cina. Pemerintah meningkatkan upaya untuk menekan wabah flu burun dari strain virus baru, H7N9.
Foto: REUTERS
Petugas taman menangkapi burung-burung merpati di taman-taman Shanghai, Cina. Pemerintah meningkatkan upaya untuk menekan wabah flu burun dari strain virus baru, H7N9.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi akan memperketat arus masuk dan keluar unggas di daerah perbatasan. Langkah ini untuk menekan masuknya unggas yang positif terkena virus flu burung.

"Kita mewaspadai masuknya virus flu burung H7N9 yang saat ini tengah mewabah di Cina," ujar Kepala Disnak Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir, Jumat (19/4).

Keberadaan virus flu burung H7N9 telah menyebabkan kematian belasan orang di Cina. Oleh karena itu, kata Kodir, upaya pengawasan lalu lintas di jalur perbatasan perlu ditingkatkan.

Kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya mencegah masuknya virus flu burung.

Kodir berharap, pemerintah pusat melakukan melakukan upaya karantina terhadap unggas yang masuk ke Indonesia khususnya yang berasal dari Cina. Tindakan ini untuk mencegah penyebaran virus H7N9 di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement