REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeriksaan Urine kepada pilot dan co-pilot Lion Air Boeing 737 800 yang pada Sabtu (13/4) gagal mendaratkan pesawat tersebut di Bandara Ngurah Rai Bali, telah selesai.
M Ghazali dan Chirag Carla dites demi kepentingan apakah menggunakan Narkoba atau tidak saat melaksanakan tugasnya kemarin.
Hasilnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali mengatakan, keduanya lolos dari tes urine. Dengan kata lain, kedunya diketahui negatif dari penggunaan Narkoba. Namun, tes tidak hanya berlangsung satu kali. Untuk lebih memastikan, keduanya akan menjalani pemeriksaan berikutnya, yakni uji helai rambut.
“Nanti akan dilaksanakan uji tes rambut. Untuk lebih memastikan,” ujar Ngurah Arya Kasubdit Pencegahan BNNP Bali ketika dihubungi Republika, Ahad (14/4).
Dia mengatakan, tes kepada keduanya dilakukan sejak Sabtu malam dan hasilnya keluar pada Ahad siang. Kini keduanya bersiap melaksanakan tes rambut untuk kevalidan yang lebih tinggi.
Sebelumnya, pesawat Lion Air dengan penerbangan JT-904 jatuh di ujung landasan Bandara Ngurah Rai Bali, Sabtu sore kemarin. Seratus satu penumpang dan tujuh kru pesawat selamat, namun 45 di antara mereka harus menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit karena menderita luka-luka. Sejauh ini penyebab dari kecelakaan tersebut masih terus diselidiki oleh seluruh pihak terkait.