REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ratusan penumpang KA ekonomi jarak jauh jurusan Yogya-Jakarta kembali melakukan demo menolak rencana kenaikan tarif. Mereka menggelar aksi di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Sabtu (13/4). Seminggu lalu para penumpang KA yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Pengguna dan Pelanggan Kereta Api (KA) Kelas Ekonomi Jarak Jauh juga menggelar aksi serupa.
Koordinator paguyuban, Stefanus mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan aspirasi penumpang sejak beberapa hari terakhir ke pihak PT KAI. Namun kata dia, pihak KAI tetap akan memberlakukan kenaikan tarif KA jarak jauh tersebut per 9 April 2013 mendatang.
Menurutnya, tarif KA ekonomi jarak jauh yang semula hanya Rp 35 ribu berubah menjadi Rp 90 ribu. "Sudah diputuskan naik dan sudah tetap. Makanya kami akan terus menggelar aksi karena ini memberatkan," ujarnya.
Diakuinya tarif sebesar itu jelas memberatkan para penumpang yang sebagian besar golongan menengah ke bawah. Mereka setiap akhir pekan pulang ke Yogya dan awal pekan kembali ke Jakarta untuk bekerja. Dengan tarif sebesar itu, sangat memberatkan.
Aksi damai para penumpang KA ini dilakukan setelah mereka sampai di Yogyakarta dari perjalanan Jakarta. Berdasarkan informasi dari pihak KAI, kenaikan tarif KA tersebut dilakukan karena KA ekonomi akan dilengkapi pendingin udara. Dengan begitu KA ekonomi akan ditiadakan akibat kebijakan tersebut.
Menurut Stefanus, pihaknya sebenarnya tidak keberatan jika ada kenaikan tarif. Namun kenaikan tersebut idealnya hanya Rp 50 sampai 60 ribu saja. "Kalau sampai Rp 90 ribu itu memberatkan sekali," tegasnya.