REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jumlah bidan desa di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, belum sebanding dengan jumlah penduduk, sehingga pemantauan kesehatan ibu dan anak di daerah tersebut kurang maksimal.
Kabupaten dengan penduduk sekitar 600 ribu jiwa ini baru memiliki 432 bidan yang tersebar di 236 desa, padahal idealnya paling tidak ada 1.500 bidan, kata Kabag Humas Muba Dicky Meiriando, di Palembang, Rabu (10/4).
Menurut dia, melihat minimnya jumlah bidan desa di kabupaten ini, pihaknya berupaya memaksimalkan peran bidan yang ada sekarang ini dengan membekali pendidikan dan pelatihan (Diklat) fungsional bidan. "Bidan desa tugasnya melakukan pemantauan kondisi kesehatan ibu dan anak serta ibu hamil, dengan dibekali diklat diharapkan bisa menjadi ujung tombak bidang kesehatan di desa," ujarnya.
Dijelaskannya, diklat perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas bidan agar lebih baik, karena masa depan dan keselamatan bayi yang lahir di desa ada dalam tanggung jawab bidan. Selain meningkatkan kemampuan bidan melaui diklat, pihaknya juga berupaya secara bertahap merekrut bidan baru hingga jumlahnya sebanding dengan jumlah penduduk.
Dengan adanya bidan desa dalam jumlah yang memadai, diharapkan ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan kehamilannya secara baik, dan kualitas kesehatan ibu dan anak di daerah ini menjadi lebih baik dan bisa diminimalisir angka kematian ibu dan anak, ujar dia pula.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
