REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menutup cafe Golden Dragon untuk sementara waktu. Penutupan dilakukan selama penyelidikan pihak kepolisian menyusul peristiwa pembunuhan di tempat hiburan tersebut.
"Sesuai dengan instruksi dari pihak kepolisian, untuk menghindari tindakan kriminalitas lagi maka pemkot dan kepolisian berinisiatip menutup sementara tempat hiburan tersebut," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Bandarlampung Deddy Amrullah di Bandarlampung, Rabu.
Dia mengatakan, pentupan cafe itu sementara waktu juga untuk mempermudah pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas pembunuhan yang terjadi pada Ahad (31/3) dengan korban Agus (40) di pelataran parkir tempat hiburan tersebut.
Penutupan tempat hiburan ini menurut dia tanpa ada batas waktu yang pasti hingga penyelidikan kasus ini selesai. Pemkot akan terus melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian.
"Karena pihak kepolisian memintanya dalam surat yang diajukan ke pemkot, agar tempat tersebut steril dari aktivitas hiburan malam dan mempermudah penyelidikan," katanya.
Ia menjelaskan, untuk izin operasional cafe ini tetap ada dan tidak dicabut, ini sifatnya hanya membantu kepolisian dalam penyelidikan.
Sementara itu, pemilik cafe Golden Dragon Janes mengatakan, pihaknya tidak diberitahu jika akan ada penyegelan terhadap tempat usahanya.
"Biasanya ada surat pemberitahuan atau panggilan pertama, kedua, dan ketiga, tapi ini tidak ada," kata dia.
Mekipun pihaknya menyesalkan atas penyegelan ini, dirinya akan tetap membantu pihak kepolisian termasuk menjaga keamanannya. Namun, dirinya tetap meminta kebijakan terhadap kepolisian maupun pemkot untuk tidak menutup cafe tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
