REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti LSN Dipa Pradipta, mengatakan, popularitas Joko Widodo (Jokowi) di mata publik berdampak besar terhadap elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sosok Jokowi mempunyai pengaruh besar dalam mendongkrak elektabilitas PDIP. Bahkan sosok Jokowi mengalahkan faktor Megawati untuk memilih PDIP.
"Faktor internal lain yang membuat elektabilitas PDIP di atas adalah Jokowi Effect, sebanyak 9,5 persen responden mengaku memilih karena Jokowi. Faktor Megawati justru hanya dijadikan alasan 7,1 persen," katanya.
Survei LSN ini dilakukan pada 1-15 Maret 2013 di 33 Provinsi seluruh Indonesia. Populasi dari survei adalah seluruh penduduk Indonesia yang telah memiliki hak pilih dengan jumlah sample 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang atau multistage random sampling.
Margin error dalam survei ini sebesar 2,8 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka kepada responden yang berpedoman pada kuisioner. Survei ini juga dilengkapi dengan riset kualitatif melalui wawancara mendalam dan analisis media.