REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI—Kasus keracunan massal di sepanjang awal 2013 ini marak terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Kebanyakan terjadi karena makanan yang dibagikan basi atau tercampur dengan zat lain dan dibagikan di hajatan, pengajian atau pesta-pesta sekolah.
Pemkab akan meningkatkan pemantauan makanan dalam kegiatan yang dihadiri banyak orang. Dari data yang diperoleh, dari Januari hingga pertengahan Maret ini tercatat sudah tiga kasus keracunan massal yang terjadi di tiga kecamatan berbeda. Pertama, kasus keracunan makanan yang menimpa 359 warga Kecamatan Kabandungan. Kedua, kasus keracunan yang dialami 65 warga di Kampung Selagadang RT 07 RW 02 Desa Pangkalan, Kecamatan Cikidang. Terakhir, sebanyak 22 warga Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit mengalami keracunan massal, Kamis (21/3). ‘’Pemantauan makanan dalam acara yang melibatkan banyak orang diperketat,’’ ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid, Ahad (24/3).
Langkah ini untuk menekan kasus keracunan yang terjadi di masyarakat. Menurut Harun, pemantauan di lapangan nantinya akan melibatkan sejumlah petugas antara lain petugas Puskesmas maupun aparat Polsek. Sehingga makanan yang disajikan nantinya benar-benar terjaga kebersihan dan kesegarannya.
Pemantauan yang dilakukan, kata Harun, mulai dari proses pemilihan bahan hingga pengolahan. Selain itu, proses penyajian makanan pun turut dipantau petugas.