Senin 18 Mar 2013 13:09 WIB

Pengguna KJS naik 62,4 persen

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Seorang nenek warga Marunda, Jakarta Utara menunjukkan kartu Jakarta Sehat, yang diberikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Senin (12/11). (Adhi Wicaksono)
Seorang nenek warga Marunda, Jakarta Utara menunjukkan kartu Jakarta Sehat, yang diberikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Senin (12/11). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Kartu Jakarta Sehat (KJS) mengalami kenaikan yang signifikan. Sebanyak 91.393 orang pada November 2012 lalu telah menggunakan KJS untuk berobat.

Kepala Dinas Kesehatan Dien Emawati mengatakan KJS telah diluncurkan sejak (10/3) lalu dengan pengguna yang semakin bertambah.  "Bulan Desember pengguna KJS mencapai 148.459 jiwa dengan kenaikan 62,4 persen dibandingkan November," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Senin (18/3).

Untuk melayani peserta KJS, rumah sakit di Jakarta telah menurunkan ruangan kelas dua menjadi kelas tiga. Jumlah tempat tidur saat ini bertambah menjadi 381 buah.

Hingga kini, tuturnya, fasilitas untuk peserta KJS tempat tidur kelas tiga sebanyak 4.219 buah. Selain itu Pemprov menambah sistem pelayanan gawat darurat dengan nomor panggilan 119.

Sedangkan di tingkat puskesmas penggunaan KJS hingga (16/3) mencapai 559.219 jiwa. Menurutnya sistem tersebut sejak diluncurkan pada (1/3) lalu telah mendapatkan panggilan sebanyak 43 ribu kali. "Panggilan terbanyak dilakukan pada hari libur 8 hingga 9 ribu call," ujarnya.

Panggilan melalui sistem gawat darurat tersebut dilakukan untuk penanganan gawat darurat dan permintaan ambulans. Dien pun menambahkan, saat ini kualitas pelayanan meningkat tidak hanya dari penambahan tempat tidur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement