REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat geram Partai Gerindra terus menyerang Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Gerindra menuding Ibas juga menerima aliran dana dalam kasus korupsi Hambalang. Menurut Demokrat, jika Ibas terlibat KPK yang lebih berhak membuktikan, bukan Gerindra.
"Mari kita urus partai kita sendiri-sendiri," ujar Ramadhan Pohan, Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat, dalam sebuah diskusi yang bertema 'Panas Efek Anas' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).
Satu persatu petinggi Partai Demokrat ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Setelah mantan menteri pemuda dan olahraga, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum juga ditetapkan sebagai tersangka lantaran disangkakan mendapat hadiah dari bancakan korupsi Hambalang.