Jumat 01 Mar 2013 16:59 WIB

Mensos Minta Penutupan Lokalisasi Prostitusi Doly Dipercepat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Heri Ruslan
Mensos, Salim Segaf Al Jufri
Mensos, Salim Segaf Al Jufri

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al-Jufri meminta kepada jajaran Pemerintahan di tingkat Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan kota Surabaya untuk mempercepat rencana penutupan Doly. 

Mensos bahkan memberi waktu paling cepat akhir tahun ini atau paling awal 2014, lokalisasi Doly sudah bisa ditutup.

"Saya minta ke wali kota dan Pemprov kalau bisa dipercepat penutupan Doly dari jadwal yang ditetapkan 2014," ujar Mensos dalam Rapat Koordinasi Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial di Surabaya, Jumat (1/3). 

Imbauan penutupan lokalisasi Doly lebih awal ini paling tidak dapat dimajukan akhir 2013 atau awal 2014.

Mensos optimistis lokalisasi prostitusi Doly bisa ditutup lebih cepat. Apalagi,  Pemkot Surabaya sudah berhasil menutup lokalisasi Dupak Bangun sari pada Januari lalu. 

Salim pun mengapresiasi Pemkot Surabaya dlam membina Wanita Tuna Harapan-panggilan bagi mantan PSK-agar tetap bertahan di kehidupan normal dan tidak kembali menjadi PSK.

Menurut Mensos, dari pemaparan langkah pembinaan wanita tuna harapan hingga penutupan lokalisasi, memang semua itu tidaklah mudah. Namun dari capaian penutupan lokalisasi yang dilakukan Pemkot Surabaya, jelas dia, bisa dimungkinkan target penutupan lokalisasi Doly dipercepat. Yakni bila melibatkan semua unsur di masyarakat.

"Saya yakin kesuksesan penutupan lokalisasi Dupak Bangunsari itu bisa menjadi pilot project untuk lokalisasi lain. Bahkan ini pun bisa menjadi pilot project bagi lokalisasi lain di seluruh Indonesia," ujar Salim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement