REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi XI, Zulkieflimansyah, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu mengajak partai koalisi pendukung pemerintah membahas pencalonan Agus DW Martowardojo sebagai gubernur Bank Indonesia.
PKS sebagai salah satu partai pendukung pemerintah pun juga harus diajak bicara. "Walaupun sederhana, fatsun politik harus dilakukan," tutur Zulkieflimansyah melalui sambungan telepon kepada Republika, Rabu (27/2).
Menurut dia, akan aneh jika partai koalisi pendukung pemerintah tidak satu suara dengan pencalonan ini. Sebab, jika tidak dilakukan, ada kemungkinan jalannya Agus menjadi gubernur BI tidak mulus mengingat partai politik memiliki sejumlah pertimbangan.
"Lucu jika nantinya ditolak," kata Zulkieflimansyah. Lebih lanjut, dia menambahkan, sebagai salah satu partai pendukung koalisi pemerintah, PKS tentu mendukung pencalonan Agus.
Akan tetapi, seperti apa kelanjutannya masih akan dibahas di internal fraksi partai berlambang bulan sabit dan padi tersebut. Terkait pencalonan Agus, Zulkieflimansyah mengaku tidak melihat pencalonan mantan direktur utama Bank Mandiri itu sebagai upaya menyingkirkannya dari Kabinet Indonesia Bersatu II.
Agus dinilai sosok dengan kapasitas, integritas, dan kepemimpinan yang mumpuni. Bagaimana dengan kritikan ekonom yang menyebut gubernur BI harus berasal dari kalangan yang memahami moneter alih-alih fiskal? Zulkieflimansyah menilai latar belakang Agus tidak perlu dipermasalahkan. Terlebih saat ini BI merupakan institusi yang sudah mapan.