Selasa 26 Feb 2013 12:38 WIB

Loyalis Mundur, Demokrat : Media Terlalu Membesar-besarkan

Rep: Ira Sasmita/ Red: Citra Listya Rini
Nurhayati Ali Assegaf
Foto: Antara
Nurhayati Ali Assegaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascakeluarnya Anas Urbaningrum dari Partai Demokrat diperkirakan loyalis akan mengikuti jejaknya. Kedekatan Anas dengan kader akar rumput Demokrat ditengarai akan memicu perlawanan dari kader-kader di daerah.

Kabar akan mundurnya kader-kader Demokrat loyalis Anas ditanggapi dingin oleh pengurus DPP Demokrat. Wasekjen Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan isu mundurnya kader Demokrat tidak benar.  

"Jangan terlalu dibesar-besarkan. Saya juga dengarnya dari media, hanya satu ketua DPC Cilacap dan Wakil Direktur Eksekutif saja yang mundur," kata Nurhayati, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/2).

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu mengklaim loyalitas kader Demokrat semuanya ditujukan kepada Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua majelis tinggi, ketua dewan pembina, sekaligus pendiri partai berlambang bintang mercy itu. Selama Anas menjadi ketua umum, lanjut Nurhayati, semua kader Demokrat juga menghormati Anas.   

"Media tidak perlu membesar-besarkan. Jangan dikatakan semua loyalis mundur," ujar dia.

Saat ini, menurut Nurhayati, Demokrat hanya berkosentrasi melakukan penyelamatan partai yang telah dituangkan dalam pakta integritas. Dan merealisasikan cita-cita dan jargon Partai Demokrat yang ingin bersih dan mengatakan tidak pada korupsi. 

"Kami berharap media beri kesempatan untuk membenahi partai," tuturnya.

Namun, Demokrat juga tidak serta merta mengenyampingkan Anas. Diharapkan Nurhayati, masyarakat berempati dan memberi kesemapatan kepada Anas untuk menjalani proses hukum dengan baik.

Sebelumnya, beberapa loyalis Anas dikabarkan mundur mengikuti mantan ketua umum Demokrat itu. Ketua DPC Demokrat Kabupaten Cilacap dan Wakil Direktur Eksekutif DPP Demokrat secara terang-terangan telah menyatakan pengunduran diri. Beberapa loyalis Anas di DPW Demokrat Medan juga dikabarkan mengundurkan diri dari Demokrat. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement