Senin 25 Feb 2013 16:07 WIB

Sutan: SBY, Jantungnya Partai Demokrat

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
 Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana (kiri) didampingi Ketua Umum PD Anas Urbaningrum memenuhi janjinya mendatangi keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid untuk meminta maaf di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (29/11).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana (kiri) didampingi Ketua Umum PD Anas Urbaningrum memenuhi janjinya mendatangi keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid untuk meminta maaf di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (29/11). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana mengakui keluarnya Anas Urbaningrum dari Partai Demokrat akan berdampak pada soliditas Partai Demokrat.

Namun Sutan percaya hal itu akan bisa segera dibenahi Majelis Tingg Partai Demokrat. "Saya kira akan berdampak tapi sebentar," kata Sutan ketika dihubungi ROL, Senin (24/2).

Sutan menyatakan Partai Demokrat akan segera melakukan pembenahan atas berbagai gejolak yang terjadi di akar rumput Demokrat pascamundurnya Anas. Pembenahan akan dipimpin langsung Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Karena jatungnya partai Pak SBY. Kalau dibilang Demokrat SBY banget, ya memang SBY banget," ujarnya.

Diyakini Sutan, mundurnya Anas tidak akan berpengaruh banyak bagi elektabilitas partai. Sutan percaya langkah pembenahan yang diambil SBY bakal mengembalikan kepercayaan publik pada Demokrat. "Elektabilitas malah akan meningkat," yakin Sutan.

Sutan menyatakan pembenahan akan dimulai dengan menjaring orang-orang yang kredibel dan bersih untuk dicalonkan sebagai caleg partai. Kemudian, partai akan merubah struktur pengurus di level DPD dan DPC.

Saat ditanya apakah ini bagian dari upaya membersihkan sisa-sisa kekuatan Anas, Sutan membantah. Menurutnya partai hanya ingin orang-orang yang duduk di DPC dan DPD adalah orang-orang yang bersih dari korupsi. "DPC dan DPD harus diisi orang bersih. Lebih baik kami mundurkan daripada dimundurkan KPK," ucap Sutan mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement