Ahad 24 Feb 2013 13:38 WIB

Mencoblos Ala Tuna Netra

Rep: Lingga Permesti/ Red: A.Syalaby Ichsan
surat suara braille
Foto: antara
surat suara braille

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mada dan istri merupakan penyandang tuna netra di wilayah Padjajaran Bandung. Meski tak dapat melihat, mereka tetap menyalurkan aspirasinya dalam pemilihan umum kepala daerah Jawa Barat, hari ini.

Keduanya merasa tak kesulitan untuk mencoblos. Menurut Mada, sangat sayang jika hak pilih yang diterima tidak dipergunakan. Dengan surat suara braille, Mada pun mampu mengenail kandidat yang akan dipilihnya. 

Bukan hanya Mada, sekitar 208 penyandang cacat di wilayah Bandung terdaftar untuk memilih. Untuk mencoblos, kata Mada, ia dan istrinya sudah mendapat sosialisasi dari petugas TPS. Sehingga, saat mencoblos tak mengalami kesulitan berarti.

"Saya tidak kesulitan memilih. Template braile sudah disediakan oleh panitia. Sebelumnya juga saya sudah pernah mencoblos Pilgub Jabar periode lalu,"kata Mada di ditemui usai mencontreng di TPS 4 di Auditorium Wiyata Guna No. 52 Padjajaran, Kelurahan Pasir Kaliki Kecamatan Cicendo, Ahad (24/2).

Pasangan suami istri ini mengaku sudah tiga kali mencoblos di Bandung, yakni pemilihan presiden dan Pemilukada. "Kita diberi hak untuk memilih. Harus dipergunakan sebaik-baiknya. Memilih pemimpin juga berarti memilih masa depan kita,"ujar Mada.

Menurut Anggota KPPS, Surono, petugas KPPS sudah dua kali sosialisasi bagaimana cara mencoblos dengan template Braille. Dia mengungkapkan, kesulitan justru terjadi  jika sang penyandang tuna netra tidak bisa membaca huruf Braille.

"Jadi kita harus bacakan terlebih dahulu nomor dan calon Gubernurnya siapa saja. Setelah mereka mengingatnya, petugas akan mengantar mereka hingga ke depan bilik suara,"kata Surono. Kemudian, petugas juga menjemput pemilih tunanetra setelah usai memilih dan memandu pemilih untuk di cap tinta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement