REPUBLIKA.CO.ID,SOREANG -- Kecelakaan kerja di Kabupaten Bandung setiap tahunnya mencapai ribuan. Jumlah ini akan terus ditekan, sehingga kecelakaan bisa semakin minim. Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Bandung, meminta pemerintah untuk menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan keselamatan kerja.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung, kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2012 mencapai 1.119 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.087 orang sembuh tanpa cacat, 23 orang cacat, dan 9 orang meninggal dunia. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan pada 2011, dimana kasus kecelakaan kerja mencapai 1.248 kejadian.
Kabid Pengawasan Disnakertrans Kabupaten Bandung Harjunadi mengatakan, Disnakertrans memiliki peran untuk menekan angka kecelakaan kerja. Salah satunya adalah dengan melakukan pembinaan dan pengawasan kepada perusahaan. Setiap pekan secara rutin pegawai lapangan melakukan pemeriksaan kepada perusahaan. "Intinya, kami melakukan pemeriksaan, apakah perusahaan sudah menerapkan keselamatan kerja sesuai standar," ujarnya saat ditemui ROL di ruang kerjanya, Selasa (19/2).
Menurutnya, kecelakaan kerja yang terjadi, kebanyakan akibat kelalaian pekerja. Tenaga kerja masih banyak yang belum sadar pentingnya menjaga diri, sehingga alat pelindung diri yang seharusnya digunakan, masih banyak yang diabaikan. Namun, kecelakaan kerja yang terjadi mayoritas tidak terlalu membahayakan. "Setiap kecelakaan terkena jarum atau luka ringan, dianggap kecelakaan kerja. Kematian kebanyakan karena kecelakaan lalu lintas. Itu kami hitung sebagai kecelakaan kerja," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
