REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan partainya mendukung penuh pelaksanaan kurikulum 2013 dengan catatan dilakukan sosialisasi dan buku ditanggung oleh negara.
"Partai Golkar mendukung penuh pelaksanaan kurikulum 2013 dengan catatan dilaksanakan secara bertahap, dilakukan sosialisasi dan buku jangan dibebankan kepada orang tua murid," kata Ketum DPP PG Aburizal Bakrie pada diskusi publik kurikulum 2013 yang diselenggarakan Fraksi Partai Golkar di DPR Senayan Jakarta, Senin.
Diskusi publik dengan tema "Mampukan kurikulum 2013 Menjawab Tantangan Generasi emas 2045 ?" Menghadirkan pembicara utama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh.
Diskusi diselenggarakan selama satu hari dan diikuti 500 orang guru se-Jabodetabek.
Lebih lanjut Aburizal menegaskan soal biaya buku harus ditanggung oleh negara sehingga tidak membebani rakyat.
"Ini (pendidikan) bicara suatu masalah yang sangat mendasar dan krusial. Jika kita bicarakan masalah bangsa apapun harus kita lakukan," kata Aburizal.
Aburizal mengatakan saat ini banyak kecurigaan-kecurigaan masyarakat, seolah-olah kurikulum 2013 ini sebuah proyek, bukan kebutuhan bangsa ini ke depan.
"Ini masalahnya soal kesiapan, apakah mungkin dilakukan 2013? Kalau jawaban akan dilakukan secara bertahap, saya bahagia kalau begitu," kata Aburizal
Lebih lanjut Aburizal menegaskan partai Golkar lebih fokus membicarakan gagasan dan ide-ide bagaimana membangun bangsa. Golkar tambahnya tidak akan ikut-ikutan dalam berbagai polemik, intrik maupun fitnah.
"Saya minta pemerintah tanggung biaya buku dan tak bebankan ke anak didik," kata Aburizal.
Sementara Mendikbud M Nuh mengaku terharu dengan dukungan penuh Partai Golkar.
"Pemerintah sampaikan terima kasih atas dukungan Partai Golkar pada kurikulum 2013," kata M Nuh.
Menyangkut beberapa catatan yang disampaikan, M Nuh menegaskan bahwa pelaksanaannya memang akan dilakukan secara bertahap. Begitu pun soal sosialisasinya. "Soal pembiayaan buku, memang sudah kami anggarkan. Saya terharu dan ini luar biasa," kata M Nuh.