REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat undangan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat membuat pengurus DPC bingung. Karena, pada undangan itu tidak ada tandatangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Cilacap, Tridiyanto mengatakan, surat undangan Rapimnas itu berasal dari majelis tinggi partai. Namun, yang menandatangani surat itu bukan ketua umum dan sekretaris majelis tinggi.
Melainkan Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik dan Sekretaris Jendral Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. Padahal, lanjut Tri, undangan Rapimnas biasanya ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen DPP.
"Tapi tidak masalah. Karena yang mengundang majelis tinggi. Tapi kami bingung saja, DPC-DPC lain juga bingung," ungkapnya saat dihubungi, Jumat (15/2).
Demokrat akan menggelar rapimnas pada 17 Februari mendatang. Rapimnas ini merupakan usulan majelis tinggi untuk melakukan konsolidasi di tingkat internal.