REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dalam dua tahun terakhir hingga 2013 mendatang jumlah hotel di Yogyakarta diperkirakan bertambah 64 hotel baik berbintang maupun melati. Hotel tersebut sebagian besar sudah mengantongi izin membangun bangun bangunan (IMBB) dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta.
"Sebagian besar sudah mengantongi IMBB dan masih dalam tahap pembangunan," ujar Golkari Made Yulianto, Kabid Pelayanan Perizinan Kota Yogyakarta, Selasa (12/2).
Menurutnya selama 2012 lalu ada 48 hotel yang telah mengantongi IMBB dan masih dalam tahap pembangunan. Dari jumlah tersebut 18 diantaranya merupakan hotel berbintang dua hingga lima. Sedangkan lainnya merupakan hotel melati. "Hotel bintang lima hanya satu. Sebagian besar masih di sekitar Malioboro seperti di Dagen, Mangkubumi dan lainnya," tambah Golkari.
Sementara kata dia, di 2013 ini hingga Februari diketahui ada 16 pemohon ke Klinik Pelayanan Perizinan (Kliper) Dinzin. Mereka mengisi permohonan untuk pembangunan bangunan yang berfungsi sebagai hotel.
"Ini baru mengajukan pencermatan awal terhadap IMB yang akan diajukan. Ini belum tentu akan dibangun masih akan kita cermati," katanya.
Diakuinya dari sekian hotel baru yang akan dibangun hingga akhir 2013 ini ada 2 kondotel. Satu kondotel akan dibangun di wilayah Gondokusuman dan satu lainnya di wilayah Yogya Selatan. "Kalau kita cermati sebagian besar kepemilikan hotel adalah orang baru, tetapi manajemennya menggunakan manajemen hotel yang sudah establis," tambahnya.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono tak menyangkal adanya penambahan hotel-hotel baru di Yogyakarta ini. Menurutnya sebagai kota pariwisata Yogya telah menjadi magnet investor perhotelan untuk membangun hotel baru di kota ini. "Saat ini sudah ada ada 42 hotel berbintang dan 3.800 hotel non bintang dengan jumlah kamar mencapai 17 ribu kamar," katanya.