REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas mengatakan keputusan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono untuk membenahi situasi internal partainya merupakan hal yang wajar. "Wajar kalau dia membenahi partainya," kata Taufiq Kiemas pada wartawan di Palembang, Senin (11/2) malam.

Taufiq Kiemas mengemukakan hal itu ketika dimintai pendapatnya tentang langkah Yudhoyono untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi partainya. Yudhoyono yang juga merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat pada Jumat (8/2) dan Minggu (10/2), di rumahnya di Cikeas, Bogor, memanggil para petinggi partai itu.

Pada Minggu misalnya, semua ketua Dewan Pimpinan Daerah harus menandatangani pakta integritas, sedangkan pada Jumat, Yudhoyono memutuskan untuk mengambil alih pimpinan partai dan memerintahkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum untuk memusatkan perhatiannya terhadap kasus yang ditangani KPK terutama yang menyangkut pembangunan fasilitas olahraga Hambalang, Bogor. "Menurut saya dia orang pintar," kata Taufik.

Taufik juga menyebutkan Yudhoyono harus menempuh langkah-langkah perbaikan karena dia menjadi presiden berdasarkan keputusan partainya. "Dia menjadi presiden adalah karena partainya," kata Taufiq yang juga merupakan suami Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Ketika ditanya wartawan tentang kesan bahwa akhir-akhir ini Yudhoyono lebih memfokuskan perhatian kepada partai yang didirikannya daripada melaksanakan tugasnya sebagai presiden, Taufiq menyatakan hal itu tidak benar.

"Komitmen dia adalah tetap sama, adalah kepada rakyat," kata Taufiq yang baru-baru ini menemui Presiden Yudhoyono.

Ikuti Whatsapp Channel Republika