REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Iin Sri Rahayu (42) masih terlihat syok, setelah uang Rp 29,7 yang bakal disetorkan ke bank dibawa lari perampok.
Nasabah simpan pinjam Bank Danamon di Pasar Baru, Kota Bekasi itu tak kuasa mempertahankan hartanya, saat kawanan bersenjata tajam mengalungkan celurit ke lehernya.
Saat berbincang dengan ROL, Ari Wayat (45), seorang saksi mengatakan perampokan itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Iin dirampok di halaman parkir Bank Danamon di Jalan Ir Juanda Nomor 159, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Saat itu, Iin datang ke bank bersama asistennya dengan menumpangi becak untuk menyetor dana pinjaman. Tapi, tiba-tiba dua sepeda motor yang ditumpangi empat orang menghentikan laju becak.
Salah satu pelaku kemudia turun dari sepeda motor jenis Honda Supra berwarna hitam. Ia meminta paksa tas Iin yang berisi uang rp 29,7 juta. Awalnya, korban melawan, tapi ketika pelaku menodongkan sebilah celurit, korban merelakan tasnya dibawa lari.
"Tiba-tiba pelaku mengalungi celurit ke leher korban. Korban pun melepas tas," kata Ari yang berprofesi sebagai petugas keamanan bank.
Beruntung, kata Ari, Iin tak terkena sabetan senjata tajam itu. Salah satu motor yang ditumpangi dua pelaku berhasil melarikan diri. Namun, satunya lagi sempat ditahan petugas keamanan yang berjaga di dekat gerbang.
Kriswanto (42), satpam didekat gerbang sempat ingin berjibaku dengan pelaku yang membawa senjata tajam itu. "Saya sempat ingin melawan. Dia (pelaku) menodongkan golok, saya balas dengan pentungan saya," ujarnya.
Namun Kriswanto tak berani melawan, sebab ia curiga pelaku bertubuh gempal dan memakai helm itu membawa senapan api.
"Pelaku yang di depan gerbang sempat berhenti. Saya yakin dia bawa senapan," kata dia.
Aparat kepolisian pun tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari pihak bank. Kepada petugas, korban mengaku telah diikuti sejak mengambil uang dari Bank Mandiri untuk menyetor pinjaman di Bank Danamon.
Korban yang merupakan warga Kampung Sepadan RT 02 RW 01, Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi itu pun mengaku syok. "Alhamdulillah saya tidak terluka," ujarnya.
Hingga kini, tim penyelidik dari Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota tengah mencari keterangan dari sejumlah barang bukti dan saksi di lokasi.