Ahad 10 Feb 2013 23:36 WIB

Hadapi Pemilu 2014, Partai Demokrat Perkuat Moral dan Jati Diri

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( kanan) menandatangani pakta integritas DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia di Cikeas, Bogor, Jawa Barat , Minggu (10/2) malam.
Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( kanan) menandatangani pakta integritas DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia di Cikeas, Bogor, Jawa Barat , Minggu (10/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,  CIKEAS -- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan melalui upaya pembenahan internal maka jati diri dan moral politik partai akan kembali ke titik tertinggi.

"Kami memiliki keyakinan dengan apa yang kami lakukan ini untuk utamakan penataan dan penertiban serta konsolidasi partai, dan belum bicarakan Pemilu 2014. Insya Allah Partai Demokrat akan kembali ke moral politik dan jati dirinya, setelah itu mari kita berpikir bagi rakyat kita melalui pemilu mendatang," kata Yudhoyono dalam keterangan pers di Puri Cikeas, Bogor, Minggu malam.

Yudhoyono mengatakan sebagai salah satu upaya mengembalikan jati diri partai dan moral politik partai maka terhitung sejak 10 Februari 2013 diberlakukan pakta integritas yang harus disetujui dan ditandatangani oleh semua kader partai.

"Setiap 'copy' (pakta integritas, red.) yang ditandatangani oleh Ketua DPD akan saya tanda tangani, berarti menerima dan mengetahui dalam kapasitas sebagai ketua dewan kehormatan," tegasnya.

Pertemuan yang berlangsung Minggu malam di kediaman pribadi Yudhoyono tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Majelis Tinggi dan juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat.

Pertemuan itu merupakan lanjutan dari upaya perbaikan internal partai yang diawali dengan sidang Majelis Tinggi Partai pada hari Jumat (8/2).

"Baru saja dilangsungkan pertemuan antara Majelis Tinggi Partai Demokrat dan Ketua DPD Demokrat se-Indonesia yang juga dihadiri para menteri (dari Partai Demokrat, red.), Ketua Fraksi demokrat DPR, dan wakil ketua komisi pengawas, pertemuan hari ini kelanjutan sidang majelis tinggi, 8 Februari lalu," kata Yudhoyono.

Ditambahkannya,"Ini langkah lanjutan dan akan terus bergerak ke depan untuk melaksanakan penataan penertiban dan konsolidasi Partai Demokrat."

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum selaku Wakil Ketua Majelis Tinggi tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena sakit.

"Pak Anas berhalangan hadir, mengirim berita (tidak hadir, red.) karena beliau sakit. Kami undang dan berhalangan karena sakit," kata Yudhoyono.

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut juga mengatakan, meski ada kritikan dari sejumlah pihak mengenai langkah konsolidasi partai, langkah tersebut akan terus dilakukannya untuk perbaikan partai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement