Ahad 10 Feb 2013 20:23 WIB

SBY Ambil Alih Partai, PD: Kinerja Pemerintah Tak Terganggu

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Demokrat menilai efektivitas kinerja pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II tidak akan terganggu, meski dalam beberapa hari terakhir ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih intensif mengurusi partainya tersebut.

"Langkah Presiden SBY akhir-akhir ini dalam keterlibatannya di Partai Demokrat, saya yakin tidak akan mempengaruhi kinerja pemerintahan, karena pemerintah sudah mempunyai sistem," kata Ketua Divisi Kaderisasi dan Diklat DPP Partai Demokrat (PD) Gondo Raditiyo Gambiro, di Jakarta, Minggu, menanggapi elit partai lain bahwa Presiden SBY lebih sibuk mengurusi partainya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tak terpancing pendapat keliru bahwa Presiden SBY lebih peduli terhadap partainya sendiri daripada memberikan perhatian kepada negara dan rakyat Indonesia.

"Pendapat itu keliru dan tak perlu terjadi, jika secara positif dan didasari analisis terhadap apa yang telah dilakukan Presiden SBY sejak memimpin negeri ini sejak delapan tahun yang lalu," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini.

Justru, lanjut dia, Presiden Yudhoyono memberikan waktu tak terbatas kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Bukan ketabuan jika seorang Presiden berkonsolidasi bersama partainya.

"Dan jangan lupa, SBY menjadi Presiden diusung oleh Partai Demokrat yang digagasnya. Oleh karena itu, bukan tabu bahwa beliau (SBY-red) tetap memikirkan partainya.

Oleh karenanya ketika beliau merasa saatnya perlu untuk menyisihkan waktu untuk Partai Demokrat, saya pikir sesuatu yang wajar-wajar saja," ujar Gambiro.

Partai Demokrat sendiri, tegasnya, hafal dan memahami manajemen waktu dan disiplin kinerja yang diterapkan SBY. SBY juga profesional memilah kapasitasnya sebagai

Presiden RI maupun sebagai Ketua Dewan Pembina serta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Kami sebagai Kader Partai Demokrat paham betul manajemen waktu yang diterapkan oleh SBY dan pemilahan waktu beliau sebagai Presiden maupun sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat," kata Gambiro.

Dalam waktu silaturahmi yang sempit, Demokrat bisa memanfaatkan keterbatasan waktu SBY. Oleh karena itu, seluruh kader Demokrat harus mampu mengoptimalkan kesempatan tersebut dengan bijak dan cerdas untuk melaksanakan kebijakan dan arahan SBY.

"Jujur saja, kami merasakan waktu yang beliau (SBY-red) sediakan untuk Partai Demokrat masih kurang. Namun kami dapat memakluminya, karena kepentingan negara harus diutamakan dari pada kepentingan partai," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement