REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- PT Angkasa Pura I terus menggeber Proyek Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan (PPBIS). Otoritas pengelola bandara ini optimistis, proyek senilai Rp 1,8 triliun itu bisa segera beroperasi sebelum akhir tahun ini.
"Kami menargetkan pengerjaan kontruksi PPBIS ini dapat diselesaikan pada Juli tahun ini. Sehingga, pada Oktober 2013, pengembangan bandara ini sudah dapat dioperasikan," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura I, Tommy Soetomo di sela acara topping-off terminal penumpang Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/2).
Ia menjelaskan, secara keseluruhan proyek dibagi menjadi tiga paket. Hingga acara topping-off ini dilakukan, paket I telah terealisasi 100 persen, paket II 50,5 persen, serta paket III 46,9 persen. "Ini akan jadi landmark baru bagi Provinsi Kalimantan Timur," imbuhnya.
Dengan pengembangan ini, lanjut Tommy, total luas Bandara Internasional Sepinggan akan menjadi 110 ribu meter persegi. Ini berarti, Sepinggan akan menjadi bandara terbesar ketiga di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dan Bandara Ngurah Rai, Bali.
Selain itu, Bandara Internasional Sepinggan juga akan dilengkapi fasilitas modern, seperti sistem operasi terminal yang menggunakan Airport Integrated Master System (AIMS).