REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan posko kesehatan berikut tim medis untuk menangani warga yang dikhawatirkan terserang penyakit setelah bencana banjir melanda kawasan Garut Kota.
"Bantuan, dan posko kesehatan sudah disiapkan sejak malam (Ahad) untuk membantu mereka para korban banjir," kata Dokter Fungsional Puskesmas Haurpanggung, Andi Hermansyah di lokasi banjir Kelurahan Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (4/1).
Menurut dia, setelah bencana banjir ancaman berbagai penyakit selalu ada sehingga perlu diantisipasi dengan pengobatan atau penanganan medis yang benar.
Biasanya penyakit yang muncul setelah banjir, kata Andi, seperti gatal-gatal atau penyakit kulit lainnya. "Seperti sekarang ini, kebanyakan yang datang mengeluhkan kulit gatal-gatal," kata Andi.
Ia mengatakan, gatal-gatal pada kulit merupakan penyakit yang wajar, karena warga korban banjir bersentuhan langsung dengan lumpur atau air yang terindikasi terdapat kuman atau bakteri.
Warga yang terserang gatal-gatal, kata Andi sudah ditangani secara medis dan diberikan obat-obatan. "Sebagai pencegahan dan pengobatan awal, kita berikan obat kepada warga korban banjir," katanya.
Sementara itu, posko kesehatan disiagakan juga di Kelurahan Paminggir daerah yang terkena dampak bencana banjir cukup besar. Lurah Paminggir, Maman Faryaman, mengatakan posko kesehatan sudah disiagakan tidak lama setelah terjadi bencana banjir, Ahad (3/2) malam.
"Posko kesehatan sudah ada untuk menangani kesehatan mereka yang menjadi korban banjir," katanya.
Sementara itu, banjir luapan sungai telah merendam ratusan rumah dan merusak barang elektronik dan perabotan rumah tangga tersebar di Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, dan Cilawu.