Jumat 01 Feb 2013 13:46 WIB

Waduh, di DIY Banyak Spanduk Lecehkan PKS

Rep: Yulianingsih/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, memberikan keterangan pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),Jakarta, Kamis (31/1).   (Republika/ Tahta Aidilla)
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, memberikan keterangan pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),Jakarta, Kamis (31/1). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) banyak bermunculan spanduk yang berisi pelecehan terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ini menyusul terjeratnya Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

"Tadi pagi shubuh, ada kader yang melihat di beberapa perempatan. Lalu, kita suruh semua kader mencopotnya langsung," terang Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DIY, Sukamto, Jumat (1/2).

Kader PKS pun langsung bergerak cepat dengan mengamankan puluhan spanduk yang berisi pelecehan tersebut. Saat ini spanduk-spanduk tersebut diamankan di kantor partai terkait.

Spanduk tersebut memuat tulisan seragam. Yaitu, "Harga Sapi Naik, Ini Biangnya: Partai Korupsi Sapi (PKS)". 

Menurut dia, spanduk-spanduk tersebut diamankan dari seluruh kabupaten/kota di DIY. "Semua ada dari Kulonprogo, Bantul. Gunungkidul, Sleman, dan Yogya," ujar dia.

Diakuinya, dengan munculnya spanduk tersebut, pihaknya meminta seluruh kader untuk tetap waspada terhadap selebaran ataupun spanduk selanjutnya. Meski begitu, para kader terus berusaha untuk berpikir positif.

"Sebenarnya, kasus yang menimpa presiden kami itu kasus hukum, tetapi saya tidak tahu apakah pelecehan ini satu rangkaian dengan itu atau tidak. Kalau satu rangkaian berarti ini politis," katanya menegaskan.

Tetapi, kata Sukamto, jika hal itu bukan satu rangkaian, banyaknya spanduk pelecehan terhadap PKS tersebut bisa dilakukan oleh lawan politis. 

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Yogyakarta, Muhammad Syafii, mengatakan pihaknya mengamankan tiga spanduk berisi pelecehan terhadap partainya pada Jumat.

"Kita sudah mengamankan tiga spanduk, tetapi sampai saat ini belum ada laporan lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement