REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN, SUMBAR, -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memulai pembangunan jembatan gantung Lambung Bukik Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan awal tahun 2013 ini.
"Saat ini pelaksanaan pembangunan jembatan gantung Lambuang Bukik Sutera sedang proses tender di tingkat provinsi karena pengerjaannya dilakukan oleh pemerintah provinsi (pemprov) sesuai dengan kewenangan pemprov," kata Wakil Bupati Pesisir Selatan Editiawarman di Painan, Sabtu (27/1).
Menurut dia, pembangunan jembatan gantung di bantaran Batang Surantih untuk menembus Kampung Lambuang Bukik sepanjang 90 meter itu sudah mendesak untuk dilakukan karena hingga kini warga yang tinggal di seberang sungai Surantih atau di Lambuang Kukik tersebut belum memiliki jembatan, sehingga mereka harus mengarungi sungai untuk beraktivitas sehari hari.
"Selama ini dalam melakukan aktivitas sehari harinya, warga yang tinggal di Labuang Bukik sekitar 45 kepala keluarga (KK) itu harus menyabung nyawa mengarungi sungai karena belum memiliki jembatan, " ujar dia.
Pembangunan jembatan gantung tersebut akan dilaksanakan dengan dana senilai Rp4,2 miliar. Panjang jembatan yang akan dibangun sekitar 100 meter oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumbar.
Sebelumnya, menanggapi keluhan masyarakat tentang kondisi tersebut, pemkab membuat alat penyeberangan sementara yakni rakit. Rakit sebagai alat penyeberangan bagi warga itu merupakan langkah awal dari pemkab setempat untuk melepaskan daerah itu dari status tertinggal sebelum pembangunan pembangunan jembatan gantung tersebut selesai.
Rakit penyeberangan yang disediakan pemkab itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai alat penyeberangan di bantaran Sungai Surantih secara gratis, baik yang akan masuk maupun ke Kampung Lambuang Bukik.
Yulis (62) warga Lambuang Bukik menyebutkan, keberadaan rakit sling saat ini belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai alat penyeberangan di bantaran sungai itu.
"Arus sungai di sini sangat deras dan bisa menghanyutkan rakit yang dibuat pemkab itu jika dipakai untuk menyeberang sehingga warga jarang memanfaatkannya, " ujar ia.
Pembangunan jembatan tersebut sangat diharapkan warga setempat. Jika pembangunannya selesai maka akan memberikan manfaat besar bagi 45 KK yang mendiami Kampung Lambuang Bukik. Tidak saja untuk kemajuan perekonomian masyarakat, jembatan itu juga akan berdampak baik terhadap kemajuan pendidikan bagi anak sekolah di kampung itu.
Hingga kini, bila hujan anak-anak dari kampung itu juga tidak dapat pergi sekolah karena khawatir derasnya arus sungai akan menelan jiwa mereka. Jika pembangunan jembatan itu selesai akan dapat menjadikan kampung itu lebih hidup lagi karena lancarnya hubungan transportasi.