Jumat 25 Jan 2013 14:26 WIB

Tanpa Hary Tanoe, Nasdem Mengaku Tetap Solid

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Heri Ruslan
Ketua PP Nasional Demokrat (Nasdem) Ferry Mursyidan Baldan (tengah)
Foto: Antara
Ketua PP Nasional Demokrat (Nasdem) Ferry Mursyidan Baldan (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Hengkangnya Hary Tanoesudibyo tak memberi gangguan berarti bagi soliditas Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Hal ini karena Hary belum lama bergabung bersama Nasdem.

“Biasa saja. Belum lima tahun. Jadi belum kuat (pengaruhnya),” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan ketika dihubungi Republika, Jum’at (25/1).

Ferry menyatakan internal Nasdem tak perlu membesar-besarkan mundurnya Hary. Sebab langkah Hary merupakan bagian dari hak politik warga negara.

Apalagi, imbuh Ferry, Hary bergabung ke Nasdem dengan suka rela. “Saya katakana ini proses demokrasi di partai,” ujarnya.

Ferry mengatakan kader Nasdem jangan engembangkan konflik. Mereka sebaiknya fokus bekerja menghadapi Pemilu 2014. Ferry mengingatkan kader Nasdem jangan bergantung pada kekuatan figur. “Jangan melankolis. Kita sudah punya blueprint perjuangan. Fokus di situ,” katanya.

Ferry menyatakan saat ini partainya tengah melakukan penguatan konsolidasi. Ini dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi Pemilu pascahengkangnya Hary dari Nasdem. “Kami berikan motivasi, target, tahapan yang harus ditempuh, dan tantangan yang akan dihadapi di pemilu nanti,” kata Ferry.

Sebagai partai baru, Nasdem tak ingin main-main merekrut caleg. Ferry menyatakan Nasdem hanya akan merekrut orang-orang bereputasi baik dan bersih. Hal ini dilakukan agar caleg-caleg yang berhasil menjadi anggota parlemen tidak memiliki masalah secara hukum. “Kalau sudah jadi anggota DPR tiba-tiba dipanggil KPK kan partai yang repot,” ujarnya.

Nasdem sudah menyiapkan strategi untuk memenangkan para calegnya di Pemilu 2014. Semua dipersiapkan secara serius dan matang. Salah satu contohnya dengan membagi beban finasial para caleg dengan partai berdasarkan kemampuan dan kebutuhan.

Ferry menyatakan Nasdem akan membantu seluruh modal finansial kepada para caleg potensial namun cekak modal. Sementara caleg yang mapan secara ekonomi, tidak akan diberi bantuan oleh partai. “Ini untuk menghindari orang menjadi caleg karena uang,” katanya.

Selain strategi finansial, Nasdem juga akan mengerahkan kadernya di daerah untuk mensosialisasikan pemilu. Ini penting agar partisipasi publik meningkat dan kecurangan bisa diminimalisir. Perkara apakah masyarakat akan memilih Nasdem atau tidak itu soal lain. “Hak politik seseorang yang mesti dihormati,” ujar Ferry.

Nasdem fokus memenangkan Pemilu legislatif 2014. Ferry menargetkan partainya bisa masuk dalam tiga besar suara terbanyak. Target tersebut menurut Ferry untuk memudahkan langkah Nasdem menghadapi pilkada dan pilpres. “Kami tak ingin sekadar menjadi peserta Pemilu,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement