Selasa 22 Jan 2013 18:48 WIB

DPRD DKI Evaluasi 100 Hari Jokowi

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Aditya Pradana
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPRD DKI Jakarta mengevaluasi 100 hari masa kerja pemerintahan Gubernur Jakarta, Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya tidak bilang bagus, oke," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan seraya tertawa, Selasa (22/1).

"Sebab, jika nanti kinerjanya dibilang bagus, nanti Jokowi tak akan turun ke lapangan lagi."

Ferrial mengungkapkan ada tiga hal yang dievaluasi dalam 100 hari masa kerja Jokowi. Pertama adalah Jokowi dinilai sudah mampu mengenal daerah yang dipimpinannya.

Meski begitu, ia berpendapat sebagai orang Solo, Jokowi belum tuntas keliling Jakarta. Namun, ia menilai Jokowi sudah banyak mengenal jalan, gorong-gorong, dan kampung-kampung di ibu kota.

Evaluasi yang kedua Jokowi, dinilai mampu menata birokrasi menjadi lebih baik. Sedangkan, evaluasi ketiga terkait  pembangunan fisik. Menurutnya, pembangunan fisik belum bisa dilakukan sebab anggaran

untuk 2012 sudah ditetapkan gubernur sebelum Jokowi dan anggaran 2013 belum ketok palu.

"Saya kira okelah (Kinerja Jokowi). Kalau gubernur tidur di Suropati, ya kita akan komplain," selorohnya.

Ferrial menilai program Jokowi yang paling menonjol adalah penanggulangan banjir yang sampai sekarang belum selesai. Menurutnya, program intensifikasi penturapan sungai, memperbanyak waduk maupun program banjir yang lain sudah masuk RAPBD 2013.

Sedangkan, usulan 'deep tunnel' baru akan menjadi program ketika sudah disahkan oleh DPRD. Masalah kemacetan dan penambahan armada transportasi massa juga sudah terwadahi dengan baik. "Begitu pula penambahan jumlah panjang jalan," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement