REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kekayaan calon gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka di rumahnya. Anggota KPK, Dedie A Rachim, mengatakan proses verifikasi pemeriksaan kekayaan lancar dan seluruh data diberikan secara lengkap dan transparan.
Anggota KPK yang mendatangi rumah Rieke di Jalan KH Ahmad Dahlan V nomor 11A, Kukusan, Beji, Depok, berjumlah tiga orang. Hal ini dilakukan menjelang pemilihan gubernur Jawa Barat 2013.
Menurut Dedie, terdapat perbedaan jumlah kekayaan Rieke dari pelaporannya dan hasil verifikasi. "Kami sekarang verifikasi dan cuma berbeda sedikit, yang tambahannya berasal dari rumah kontrakan suaminya dan alat-alat olah raga," katanya.
Sementara itu, Rieke mengatakan, verifikasi tersebut dilakukan untuk mencocokan harta kekayaan yang telah ia laporkan pada November 2012. Hasil verifikasi dari KPK, ditemukan penambahan kekayaan sebesar Rp 166.418.376 dari yang dilaporkan.
"KPK telah melakukan verifikasi, ada penambahan yang berasal dari kontrakan suami sebanyak tujuh pintu dan alat-alat olah raga," kata Rieke, Selasa, (22/1).
Sebelumnya, dilaporkan nilai kekayaan Rieke sebesar Rp 2.509.891.069. Namun, setelah diverifikasi, jumlah kekayaannya bertambah, menjadi sebesar Rp 2.707.309.445. Rieke mengatakan penghasilan Rieke dan suaminya dalam setahun sebesar Rp 859.840.428. Sedangkan, pengeluarannya sebanyak Rp 552.707.820.
Ia menambahkan harta kekayaannya paling banyak berasal dari rumah bangunan yang ia dapatkan sebelum menjadi anggota DPR RI. "Paling banyak rumah bangunan dan yang saya dapat sebelum jadi DPR," katanya.
Sementara itu, Didie juga menambahkan, akan melakukan verifikasi kekayaan calon lain di Bandung, yaitu Ahmad Heryawan dan Lex Laksamana. Pada Rabu (23/1), verifikasi kekayaan akan dilakukan pada Dede Yusuf.
Didie juga menolak untuk mengumumkan siapa calon gubernur yang memiliki nilai kekayaan terbanyak. "Kami masih butuh waktu untuk menentukan karena belum semua diverifikasi," katanya. Didie berharap semua calon gubernur akan melakukan deklarasi kekayaannya sendiri setelah proses verifikasi.