REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat tanggul Kali Bekasi jebol di empat titik lokasi yang berbeda. Itu akibat hantaman arus sungai pada Jumat (18/1).
"Lokasi tanggul yang jebol seluruhnya berada di Kecamatan Jatiasih," kata Kepala Seksi Pembangunan Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Sujana, usai melakukan pendataan kerusakan tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Senin.
Lokasi terparah tanggul jebol berlokasi di Perumahan Kemang Ivy. Jumlahnya sebanyak dua titik dengan panjang total sekitar 100 meter.
"Masing-masing lubang yang jebol sepanjang 45 meter lebih," ujarnya. Tanggul di lokasi itu juga mengalami kikisan erosi sehingga merusak bagian pondasi tanggul.
Tanggul lainnya yang juga hancur tergerus arus sungai berlokasi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP). Letaknya hanya berjarak sekitar 200 meter dari Kemang Ivy.
"Kerusakan tanggul di PGP sepanjang 45 meter,'' kata Sujana. ''Sekitar 1 kilometer dari tanggul jebol ada juga tanggul yang nyaris roboh karena pondasinya terkikis erosi."
Lokasi terakhir tanggul jebol ada di Perumahan Pondok Pekayon Asri (PPA) dengan kerusakan tanggul mencapai 60 meter. Kerusakan tanggul di lokasi tersebut akibat letak arus sungai yang berkelok tepat di sekitar perumahan.
"Arus sungai dengan debit air yang tinggi membentur dinding tanggul dengan hantaman keras sehingga terjadi jebol," katanya.
Akibatnya, sekitar 16 ribu lebih warga setempat mengungsi akibat rumah tinggal mereka terendam air dengan kedalaman bervariasi antara 30 centi meter hingga 4 meter lebih.