Senin 21 Jan 2013 14:58 WIB

Menteri PDT: Ibu Kota Pindah Bukan Hal Aneh

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Mansyur Faqih
menteri PDT helmy faishal fanani
Foto: antara
menteri PDT helmy faishal fanani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana pemindahan ibu kota mendapat dukungan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini. Ia menilai, Jakarta sudah tidak layak lagi menjadi ibu kota lantaran menanggung beban penduduk terlampau besar. 

Helmy menyebut, daya dukung infrastruktur Jakarta tidak mampu lagi mengimbangi mobilitas warga. Alhasil kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari yang tentu saja mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Menurut dia, sangat tepat jika pusat pemerintahan dan perdagangan dipisah. Dengan memindahkan pusat pemerintahan ke daerah, setidaknya bisa memunculkan pusat ekonomi baru. 

"Dengan pemindahan ibu kota, bisa menciptakan pemerataan pertumbuhan daerah dan tidak terkonsentrasi di Jakarta," kata Helmy, Senin (21/1). 

Menurutnya, usulan pemindahan ibu kota bukan sesuatu yang aneh. Malaysia sudah melakukannya lebih dulu dan sukses memindahkan pusat pemerintahan di Putrajaya dari Kuala Lumpur. 

Kalau memang serius, lanjut dia, perlu mulai dipikirkan rencana tata ruang agar ibu kota baru siap menjadi pusat pemerintahan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement