Ahad 20 Jan 2013 09:42 WIB

Angkutan Darat di Lampung Ikut Terdampak Banjir Jakarta

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Didi Purwadi
Banjir masih menggenangi sejumlah kawasan di ibu kota, Ahad (20/1).
Foto: FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/pd/13.
Banjir masih menggenangi sejumlah kawasan di ibu kota, Ahad (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Banjir yang melanda ibukota DKI Jakarta pekan lalu berdampak pada usaha transportasi darat di Lampung. Pengusaha bus dan travel penumpang serta truk distribusi barang ke Jawa ikut merugi karena order turun hingga 50 persen. 

Keterangan yang diperoleh di kalangan pengusaha travel dan bus angkutan penumpang dan barang di kota Bandar Lampung, Ahad (20/1), rata-rata jumlah penumpang dan order kiriman barang terjadi penurunan yang cukup signifikan beberapa hari terakhir. Penurunan jumlah penumpang dan pengiriman barang via darat ke Jakarta berkisar 30 hingga 50 persen.

Pengusaha travel di Lampung yang melayani angkutan penumpang dan barang ke Jakarta yakni Bintas Mas Wisata, Purnagama, Rama Tranz dan Muara Wisata. Sedangkan, angkutan bus yakni PO Damri dan PO Siger Kencana.

Para sopir travel dan bus mengaku banjir Jakarta menurunkan jumlah penumpang dan pengiriman barang ke Jakarta.

"Sejak banjir Jakarta Kamis lalu, isi travel kami cuma separuh. Sekitar tiga sampai empat penumpang," kata Sulisman, sopir travel BMW. Biasanya, jumlahnya lebih dari separuh atau full seat.

Sulisman mengatakan rata-rata penumpang yang sudah memesan tiket sehari sebelumnya itu membatalkan pesanan tiketnya pada hari keberangkatan.

"Tadinya mereka akan berangkat malam Sabtu. Tapi, karena masih banjir, mereka lalu batal," ujarnya. ''Tapi, meski penumpang sedikit, mobil travel tetap berjalan.''

Petugas PO Siger Kencana, Ripto, menyatakan biasanya PO ini memberangkatkan bus Lampung-Jakarta sebanyak tiga hingga empat bus. Tapi, sejak Jakarta banjir, hanya satu bus malam dan siang.

"Satu bus saja itu seat penumpang tidak penuh," keluhnya.

Hal sama juga terjadi pada penumpang PO Damri Lampung-Jakarta. Jumlah penumpang PO milik pemerintah ini turun hingga 50 persen. Penurunan disebabkan cuaca Selat Sunda buruk dan banjir jalan tol Serang dan Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement