REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kepala Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi (Purnawirawan) Firman Gani meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB, akibat serangan stroke.
"Beliau meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, karena menderita stroke," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Sabtu (19/1).
Rikwanto belum mengetahui pensiunan polisi jenderal bintang dua itu, menderita stroke sejak kapan. Namun berdasarkan informasi, Firman menderita serangan stroke dan pendarahan pada paru-paru sejak Jumat (18/1).
Selanjutnya, pihak keluarga membawa Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta tersebut menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSPP, Jakarta Selatan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Sabtu membenarkan mantan Kapolda Metro meninggal di RSPP. "Jenazah dibawa ke rumah duka, di Jalan Panglima Polim IV Nomor 12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan," katanya.
Rikwanto melanjutkan, para pejabat utama Polda Metro Jaya termasuk Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Putut Eko Bayuseno telah melayat Firman Gani di rumah duka. Rencananya, pihak keluarga akan memakamkan almarhum di pemakaman keluarga Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu ini.
Almarhum Firman Gani merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1974. Sebelumnya menjadi Kapolda Metro Jaya, Firman Gani pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur. Firman pernah menjabat sebagai Kapolda Maluku pada 2000 dan Kapolda Sulawesi Selatan pada 2001.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
