Kamis 17 Jan 2013 13:54 WIB

Pekan Depan Nasib Tiang Monorel Adhi Karya Ditentukan

Rep: Friska Yolandha/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Tiang-tiang penyangga perlintasan monorel yang terbengkalai setelah proyek mangkrak selama 3 tahun
Tiang-tiang penyangga perlintasan monorel yang terbengkalai setelah proyek mangkrak selama 3 tahun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya Tbk terus berupaya menegosiasi proyek pembangunan monorel jalur biru dan hijau di Kuningan. Perseroan berniat melepas proyek ini dan meminta kompensasi kepada PT Jakarta Monorel yang kini menjadi penanggung jawab proyek.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Amrozi Hamidi mengungkapkan perseroan telah melakukan pertemuan dengan JM untuk membicarakan terkait tiang-tiang monorel yang telah dibangun Adhi. Dalam pertemuan yang berlangsung Rabu (16/1) tersebut kedua pihak telah setuju untuk melakukan penilaian aset proyek tersebut.

"Mengenai tiang monorel telah disetujui dilakukan appraisal dan nilainya saat ini sedang dihitung," ujar Amrozi, Kamis (17/1). Diharapkan hasil penilaian sudah bisa diperoleh paling lambat pekan depan.

Perseroan akan melakukan pertemuan lanjutan dengan agenda kesepakatan nilai aset tiang monorel.

Sebelumnya Adhi telah menyatakan pengunduran dirinya terkait pembangunan monorel jalur kuningan. Pengunduran diri itu  disebabkan ketidaksepahaman perencanaan yang dimiliki oleh Adhi dengan rekannya PT Jakarta Monorel.

Dengan pengunduran tersebut Adhi berniat untuk meminta kompensasi atas proyek tiang monorel yang telah dibuat beberapa tahun silam. Amrozi menuturkan nilai tiang monorel tersebut mencapai Rp 120 miliar.

Itu belum termasuk biaya lain, kata dia. Maksimal nilainya bisa mencapai Rp 150 miliar. Setelah pengunduran diri, Adhi tidak lepas tangan. Kini perseroan pelat merah tersebut menawarkan pemerintah daerah untuk pembangunan monorel Cibubur-Cawang-Bekasi Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement