Rabu 16 Jan 2013 18:17 WIB

Banjir, Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Barang

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hazliansyah
Bahan pokok
Foto: Antara
Bahan pokok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berjanji memonitor harga bahan makanan pokok untuk mengantisipasi lonjakan harga karena banjir.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan, berdasarkan statistik harga yang dipantau selama sepekan ini relatif belum terjadi lonjakan harga yang terlalu besar.

"Hampir seemua komoditi normal. Daging bukan karena cuaca. Beras itu 0,2% itu kuantitatif. Yang mungkin ada kita cermati itu produk segar," ujar Bayu, saat ditemui, Rabu (16/1).

Ia mengakui beberapa pedagang melaporkan tingkat kerusakan cukup tinggi tinggi akibat perjalanan yang lama. Harga pengiriman juga naik dari 10 hingga 20 persen. Beberapa pasar, kata dia juga tidak berfungsi secara umum.

"Jika berlangsung lebih lama bisa terganggu," kata dia.

Bayu mengatakan pemerintah berkonsentrasi pada pengiriman pada jalur Jawa-Sumatra. Namun, menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kelangkaan barang. Menurutnya, stok barang di beberapa daerah masih cukup aman.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan sangat berkonsentrasi untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok. Dalam jangka panjang, soal banjir Indonesia memerlukan pembangunan infrastruktur dan logistik yang lebih baik.

Infrastruktur itu, kata dia tidak hanya mencakup jalan, pelabuhan, kereta, namun juga melibatkan pergudangan.

"Saya kira kita harus lebih gigih ke depan bukan hanya efektifitas tapi efisiensi logistik dan prasarana yang diperlukan untuk trasportasi barang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement