REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenahi hingga tuntas jalur Transjakarta sebelum memutuskan pembangunan enam ruas jalan tol.
Ia mengatakan, menurunnya jumlah penumpang Transjakarta pada 2012 di banding pada 2011, disinyalir karena kualitas pelayanan yang juga menurun.
"Benahi dulu jalur Transjakarta baru putuskan pembangunan enam ruas tol," ujar lelaki yang akrab disapa Sani ini, dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (16/1).
Rombongan Balegda DPRD DKI sebelumnya meninjau BLU TransJakarta dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Transportasi. Menurut Sani, permasalahan yang melilit BLU TransJakarta masih banyak yang belum terselesaikan dan menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi pemerintah provinsi.
Dia menilai, dalam usianya yang ke sembilan, Transjakarta sempat memberikan harapan kepada warga DKI akan hadirnya angkutan umum yang aman, nyaman dan dapat diandalkan di tengah kemacetan Jakarta.
Namun seiring berjalannya waktu, kini banyak bus Transjakarta yang rusak, dan jalur bus yang sulit steril dari kendaraan pribadi. Selain itu juga kurangnya jumlah armada membuat jam kedatangan tidak dapat diandalkan. Menurut Sani, kondisi ini membuat sebagian warga kembali naik angkutan pribadi baik roda dua maupun roda empat.
Dia mengatakan, dari dulu Dewan sudah meminta Pemprov fokus dalam memperbaiki fasilitas angkutan umum.
"Karena ini harapan besar untuk menghindari Jakarta dari kiamat kemacetan,’’ ujar Sani yang juga Wakil Ketua DPRD DKI ini.