REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG –Ratusan warga komplek Total Persada Raya Tangerang masih terkepung air bah hingga Rabu (16/1) ini.
“Air yang sempat surut kemarin sore, semalam bertambah lagi,” kata salah satu warga komplek, Dirun. Penghuni Blok I ini di dalam rumahnya terendam air sekitar 50 cm. Namun, di bagian belakangnya sudah mencapai dada orang dewasa.
Aktivitas warga komplek pun masih terhambat. Lantaran akses utama Jalan Raya Sangiang-Kutabumi/Pasar Kamis masih lumpuh. Bahkan warga lainnya, Agung, melihat truk besar yang kemarin masih bisa masuk sudah tak bisa lagi.
“Masih banyak warga yang tinggal di lantai dua dan tak bisa keluar rumah karena di jalan komplek ketinggian air mencapai 50 cm-2,5 m,”ungkap Agung.
Hingga kini, distribusi makanan bagi warga dilakukan dengan perahu karet yang disediakan oleh Pemkot dan Tagana serta Dinas Damkar Tangerang. Kerugian yang diderita warga diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, infrastruktur perumahan banyak yang rusak. Pemadaman listrik pun berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB kemarin.
“Belum bisa diperkirakan kapan banjir ini berakhir, datangnya air sih cepat, tapi pulih biasanya satu minggu, itupun jika nggak ada hujan lagi,” kata warga komplek Blok O, Wagimin.