Rabu 16 Jan 2013 12:01 WIB

Pekan Ini, SBY Akan Bertemu Presiden Argentina dan PM Jepang

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Haji Abror Rizki/Rumgapres
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima kunjungan dua kepala pemerintahan negara sahabat, yaitu Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Kunjungan Presiden Argentina dijadwalkan pada 17-19 Januari,

Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah mengatakan, Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner akan tiba di Jakarta pada 17 Januari. Kunjungan kenegaraan ke Indonesia ini, merupakan bagian kenegaraan Presiden Argentina ke empat negara, Kuba, Uni Emirat Arab, Indonesia, dan Vietnam.

Indonesia dan Argentina, terang Faizasyah, menjalin kerja sama di tataran regional dan global melalui forum-forum seperti Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) dan G20.  Bagi Indonesia, FEALAC merupakan wadah yang penting untuk meningkatkan hubungan bilateralnya dengan negara-negara Amerika Latin, utamanya dalam hal kerja sama ekonomi dan people-to-people contact.

Di samping itu, ujar Faizasyah, Indonesia-Argentina juga melakukan kerja sama dalam kerangka Selatan-selatan, dengan membantu negara-negara berkembang antara lain dalam hal kerja sama teknik. Menurutnya, Argentina merupakan salah satu negara Amerika Latin yang terkemuka, dengan jumlah penduduk kelas menengah yang terbesar di kawasan tersebut, yaitu lebih dari 18 juta.

GDP per kapita (PPP) Argentina, kata Faizasyah, mencapai 17.700 dolar AS, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 8,9% pada tahun 2011 lalu. Dengan demikian, peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi antara Indonesia dengan Argentina menjadi semakin penting, terlebih lagi dengan masih belum pulihnya perekonomian global.

“Amerika Latin merupakan pasar non-tradisional yang sangat potensial bagi produk-produk Indonesia. Lebih jauh lagi, Indonesia pun dapat belajar dari pengalaman Argentina membangun ketahanan pangan,” ungkap Faizasyah.

Sementara itu,  pada 18-19 Januari, Perdana Menteri Jepang, Y.M. Shinzo Abe akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia. “Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan perkenalan PM Jepang ke sejumlah negara Asia Tenggara sehubungan dengan terpilihnya Shinzo Abe sebagai Perdana Menteri Jepang untuk yang kedua kalinya,” ungkap Faizasyah.

Dengan kekuatan ekonomi dan keunggulan teknologi yang dimiliki, kata Faizasyah, Jepang merupakan salah satu negara terkemuka di Asia. “Indonesia dan Jepang memiliki kemitraan strategis yang mencakup berbagai bidang prioritas dalam hubungan bilateral kedua negara. Kesepakatan kemitraan strategis tersebut ditandatangani pada tahun 2006 ketika Presiden SBY melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang.

Menurut data dari Kementerian Perdagangan, pada tahun 2011 volume perdagangan Indonesia-Jepang tercatat sebesar 53,1 miliar dollar AS. Pada tahun 2012 sampai dengan bulan Oktober, volume perdagangan mencapai 44,85 miliar dollar AS. Rata-rata peningkatan volume perdagangan kedua negara adalah sebesar 10% sejak tahun 2007.

”Kedua negara juga telah memiliki dokumen kesepakatan kerjasama bilateral di bidang ekonomi, yakni Indonesia–Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Dokumen yang disepakati pada saat kunjungan PM Shinzo Abe ke Indonesia pada tahun 2007 ini ditujukan untuk mendorong perkuatan kerja sama ekonomi dua arah,” tutur Faizasyah.

Faizasyah menambahkan, kesempatan kunjungan kedua kepala negara atau pemerintahan ke Indonesia ini diharapkan akan semakin meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Argentina dan Jepang di berbagai bidang. Diyakini masih terdapat ruang untuk terus memperdalam dan memperluas kerja sama antara Indonesia dengan masing-masing negara tersebut. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement