Selasa 15 Jan 2013 16:06 WIB

Linda Gumelar: Perempuan dan Perkosaan Jangan Dibuat Bercanda

Linda Gumelar
Linda Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amaliasari menyesalkan pernyataan salah satu calon hakim agung saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang meremehkan kasus pemerkosaan.

"Saya sangat prihatin, menyesalkan, dan kecewa. Mengapa ada pernyataan yang nyatakan bahwa yang diperkosa dan perkosa dua-duanya harus sama-sama dihukum berat karena sama-sama menikmati. Sedihlah kalau ada aparat penegak hukum berpikir begitu walaupun itu bercanda," kata Linda di sela-sela mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara kuliah umum tinjauan demokrasi 2013 yang diselenggarakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jakarta, Selasa.

Linda mengatakan seharusnya penegak hukum tidak memiliki pola pikir seperti itu meski sebatas hanya pernyataan yang sifatnya bergurau.

"Saya kira bukan candaan yang tepat. Kita bisa bayangkan bagaimana masa depan, bagaimana kesulitan korban kedepan," katanya.

Ia menambahkan, "Saya tidak setuju masalah-masalah tentang perempuan jadi joke atau pelecehan. Kan negara ini sudah semakin maju, demokrasi berjalan dan tidak boleh berikan kekerasan kepada siapapun juga"

Secara pribadi, Linda menilai yang bersangkutan tidak pantas menyampaikan hal tersebut.

Sebelumnya salah satu calon hakim agung yang menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI menyampaikan pernyataan terkait perkosaan yang kemudian menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, meski oleh yang bersangkutan penyataan itu dimaksudkan sebagai gurauan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement