Jumat 11 Jan 2013 17:45 WIB

'Anggota DPR Jadikan Uang dan Kekuasaan Sebagai Motivasi'

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Pramono Anung
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mayoritas anggota DPR tidak memiliki motivasi memperjuangkan nasib rakyat. Kebanyakan anggota DPR masih menjadikan kepentingan ekonomi dan kekuasaan politik sebagai motivasi menjadi anggota DPR.

"Motivasi paling utama anggota legislatif periode 2009-2001 adalah kekuasaan politik dan kepentingan ekonomi," kata Pramono Anung saat pengukuhan dirinya sebagai doktor  ilmu komunikasi politik, di Universitas Padjajajaran, Bandung, Jum'at (11/1).

Pramono menyatakan, lemahnya motivasi anggota DPR memperjuangkan sistem demokratis dan aspirasi kaum mengindikasikan pemahaman mereka atas lembaga legislatif. Menurutnya lembaga legislatif dipandang hanya sebagai tempat melahirkan kebijakan ekonomi dan politik.

"Lembaga legislatif dianggap berpotensi mengarahkan kebijakan politik dan ekonomi  yang menguntungkan pribadi, kelompok, atau golongannya," terang Pramono.

Buruknya motivasi para anggota DPR periode 2009-2014, ujar Pramono, akan bertambah para pada periode 2014-2019. Hal ini tak lepas dari undang-undang pemilu yang menganut sistem proporsional terbuka dalam menetapkan seorang anggota legislatif.

Sistem proporsional terbuka, kata Pramono, memberi peluang para caleg bermodal kuat menjadi pemenang. Mereka bisa menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada untuk menjangkau masyarakat.

Sementara, terang Pramono, para caleg bermodal cekak namun memiliki motivasi mengabdi bisa kalah karena tak mampu membeli berbagai fasilitas guna menjangkau masyarakat. "Ini membahayakan bagi demokrasi karena orang berpikir mengembalikan uang yang dikeluarkan," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement