Jumat 11 Jan 2013 09:41 WIB

Korban Penembakan di Papua Dievakuasi

 Prajurit Kopassus TNI AD melakukan penjagaan di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (12/11).   (Antara/Andika Wahyu)
Prajurit Kopassus TNI AD melakukan penjagaan di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (12/11). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Praka Hasan, anggota Yon 753 Nabire dan almarhum H. Hadis Nito, yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Mulia, Kamis (10/1) sekitar pukul 18.00 WIT dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan pesawat milik Yajasi.

Komandan Kodim 1714 Puncak Jaya Letkol Inf JO Sembiring ketika dihubungi ANTARA dari Jayapura, Jumat pagi, membenarkan evakuasi kedua korban tersebut.

"Saat ini pesawat dalam perjalanan Mulia-Sentani yang diperkirakan menempuh waktu sekitar 50 menit," katanya.

Dia mengatakan dua korban ditembak di dua lokasi yang jaraknya berdekatan yakni sekitar 100 meter.

Praka Hasan yang mengalami luka tembak di punggung sebelah kiri itu, saat peristiwa tidak membawa senjata dan berpakaian preman.

Kepala Polres Puncak Jaya AKBP Marecelis yang dihubungi pada kesempatan terpisah mengatakan berdasarkan informasi yang dikumpulkan terungkap bahwa pelaku penembakan diduga berasal dari kelompok Tengah Mati Talenggen yang sebagian besar anggotanya masih berusia muda dan dikenal sebagai "Anak-anak Aibon".

Tengah Mati Talenggen merupakan pecahan dari kelompok Lekaka Talenggen yang sebelumnya bergabung bersama Militer Murib.

Pelaku penembakan diperkirakan saat ini bersembunyi di sekitar Wuyuneri yang merupakan daerah pegunungan. Kota Mulia dikelilingi pengunungan yang curam dan sering diliputi kabut dengan cuaca yang seringkali tidak bersahabat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement