REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kecelakaan maut kembali terjadi di 'jalur tengkorak' pantura Indramayu.
Kali ini, empat orang tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka akibat tabrakan antara mobil minibus Toyota Kijang dengan sebuah truk gandeng di jalan raya Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Sabtu (5/1) sekitar pukul 06.30 WIB.
Seluruh korban tewas merupakan penumpang mobil Toyota Kijang. Mereka adalah Asman Sunardi (72 tahun), Ilham (4 tahun), Eti (33 tahun), dan Mirsah (65 tahun). Korban merupakan warga Desa Cirendang, Kabupaten Kuningan dan masih satu keluarga.
Sedangkan korban luka, di antaranya Suparno (38 tahun), Amdi (14 tahun), Aminah (44 tahun), Suwinah (41 tahun), Kurnesih, Udin (49 tahun), Delia (10 tahun), dan Akmal (1 tahun).
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, kecelakaan bermula ketika Minibus Toyota Kijang bernopol D 1262 YF melaju dari arah Cirebon menuju ke Jakarta. Mobil yang membawa 12 orang penumpang yang semuanya masih memiliki hubungan darah ini rencananya akan menjenguk kerabatnya yang sakit di Cikarang, Bekasi.
Namun, saat sampai di ruas jalan raya Desa Kiajaran Wetan, minibus yang dikemudikan Suparno itu mengalami pecah ban pada bagian depan sebelah kiri.
Akibatnya minibus yang sarat penumpang itupun oleng dan langsung menabrak patok beton di sisi kiri jalan.
Sopir minibus pun langsung membanting stir ke arah kanan. Namun akibatnya, minibus malah melewati pembatas jalan dan menyeberang ke jalur berlawanan.
Dari arah berlawanan muncul truk gandeng bernopol L 8536 UT, dan tabrakan diantara kedua kendaraan pun tak dapat dihindarkan.
Kasatlantas Polres Indramayu AKP Irwandi didampingi Kanit Laka Lantas Polres Indramayu Iptu Bambang Santoso mengatakan, belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan. Hingga kini, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
''Seluruh korban , baik yang tewas maupun luka langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara,'' tegas Irwandi.