REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk siswa-siswi di DIY pada 2013 ini menurun dibandingkan 2012.
Penurunan dana BOS tahun ini cukup signifikan mencapai Rp 3,1 miliar dibanding tahun lalu.
Ketua Tim Managemen BOS DIY, Singgih Raharja, mengatakan penurunan dana BOS untuk DIY itu terjadi karena adanya kesalahan rekap data jumlah siswa pada 2012 lalu.
"Rekap data pada BOS 2012 lalu mengalami kesalahan karena ada sekolah swasta yang ditulis dua kali sehingga selisihnya cukup banyak," jelasnya di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Kamis (3/1).
Menurutnya, pada 2012 lalu DIY memperolah dana BOS sebanyak Rp 263,725 miliar. Dana itu turun di 2013 ini menjadi Rp 260,601 miliar. Meski dana BOS menurun, namun menurutnya, hal itu tak memengaruhi pencairan dana bagi para siswa. Dana BOS triwulan pertama (Januari-Maret) telah cair pada 2 Januari lalu.
Namun, dana yang telah cair di tingkat sekolah dan disalurkan melalui rekening sekolah tersebut merupakan dana talangan APBD DIY karena dana dari kementrian keuangan kini masih dalam proses pengesahan di Kemenkumham.
"Sebenarnya bukan disebut dana talangan karena DIY memang sudah mengalokasikan untuk itu. Dengan kita salurkan dulu, maka akan membantu sekolah untuk memanfaatkan dana BOS dan kita merupakan provinsi pertama yang sudah mencairkan," kata Singgih.
Besaran dana BOS yang cair pada triwulan pertama ini adalah Rp 64,992 miliar. Dana ini diperuntukkan bagi total 293.653 siswa SD di DIY dengan alokasi dana total Rp 42,579 miliar serta untuk 126.267 siswa SMP dengan alokasi Rp 22,412 miliar.
Dengan dana ini, setiap siswa di tingkat SD akan mendapatkan uang sebesar Rp 580.000/siswa/tahun dan Rp 710.000/siswa/tahun untuk SMP.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Baskara Aji, mengatakan penurunan dana BOS DIY ini terjadi karena alokasi dana BOS 2013 dari pusat berbeda dengan alokasi dana BOS 2013 untuk triwulan pertama.
Perbedaan terletak pada jumlah siswa penerima, di mana data dari pusat dianggarkan untuk 420.934 siswa, sedangkan dana BOS triwulan pertama diberikan bagi 419.920. “Di sini terlihat ada selisih sekitar 1.000 siswa,” ungkapnya.