Jumat 28 Dec 2012 04:12 WIB

Kasus Pencurian Dominasi Kriminalitas di Bali Selama 2012

kriminal
kriminal

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Angka kriminalitas di Provinsi Bali menurun sebesar 20,41 persen selama periode Januari-November 2012 yang mencapai 4.593 kasus, dibandingkan periode yang sama tahun 2011 yang mencapai 5.771 kasus.

"Total kasus mengalami penurunan sebanyak 1.178 kasus atau menurun 20,41 persen," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bali, Brigadir Jenderal Polisi I Ketut Untung Yoga Ana, di Denpasar, Kamis (27/12).

Menurut dia, dari total tindak pidana hingga November 2012 sebanyak 4.593 itu, aparat kepolisian menyelesaikan 2.957 kasus atau baru sekitar 64,36 persen.

Kasus pencurian dengan pemberatan atau curat menempati posisi teratas jumlah kasus yang paling banyak ditangani Polda Bali yakni 588 kasus.

"Jumlah itu menurun jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 821 kasus," ujar Yoga Ana.

Selain itu, kasus judi yang ditangani tahun 2012 sebanyak 615 dengan dengan total tersangka sebanyak 826 orang.

Meski menunjukkan tren penurunan, namun jumlah kasus judi masih tergolong tinggi yakni sebanyak 487 kasus atau turun dari tahun 2011 yang mencapai 513 kasus. Dibandingkan tahun 2011 lalu, jumlah kasus itu menurun sebesar 19 persen yang mencapai 762 kasus.

Sementara itu, untuk kasus narkoba lanjut Yoga Ana, sebanyak 716 kasus berhasil diselesaikan petugas dari total 772 kasus narkoba yang ditangani polisi selama Januari-Npvember 2012.

"Kasus narkoba yang paling banyak ditangani aparat adalah di satuan wilayah Polresta Denpasar dengan total kasus sebanyak 169 namun lima kasus sedang dalam tahap penyelesaian petugas," ucap mantan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Divisi Humas Polri itu.

Sementara itu kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun 2012 mengalami penurunan tipis yakni sebanyak 2.535 dibandingkan tahun 2012 mencapai 2.734 kasus.

"Meski menurun namun jumlah korban meninggal dunia mengalami peningkatan sebanyak 565 orang atau naik 31 jika dibandingkan periode sama tahun 2011 yang mencapai 534 orang," kata Yoga Ana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement