Kamis 27 Dec 2012 15:50 WIB

Atasi Banjir, DKI Siapkan Terowongan Bawah Tanah

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Dewi Mardiani
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta akan membangun deep tunnel sebagai terobosan mengatasi banjir. "Terobosannya itu Deep Tunnel, tidak ada yang lain,“ ujar gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Kamis (27/12).

Jokowi mengatakan akan memutuskan pryek ini awal Januari 2013. Menurutnya, terowongan bawah tanah akan dibangun lurus dari MT Haryono hingga Pluit. Selain itu, Jokowi mengatakan, jika hanya terus bertumpu pada cetak biru tidak ada terobosan, maka berpuluh-puluh tahun akan terjadi banjir.

Sementara itu, menurutnya anggaran deep tunnel menggunakan APBD atau melalui investor sebesar kurang lebih Rp 16 trilyun. Dia mengatakan target pembangunan berlangsung cepat antara empat hingga lima tahun mulai 2013.

Sedangkan, agar tidak tumpang tindih pembuatan terowongan di bawah seperti deep tunnel atau terowongan MRT bisa dipakai untuk yang lain. Menurutnya, selain untuk limbah, bisa dipakai untuk kabel maupun untuk air baku, air bersih.

Untuk itu, kata dia, harus terowongan besar bukan gorong-gorong 60 sentimeter. Sehingga, tidak bisa terintegrasi untuk semua utilitas yang ada.

Sementara itu, dia mengatakan, pembangunan deep tunnel tidak mengganggu yang di atas permukaan tanah. Sebab, menggunakan bor kemudian langsung disedot dan langsung buang. “Setelah melihat sekarang ini baru saya sadar, darurat untuk diputuskan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement