REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana membangun sumur resapan sebagai salah satu solusi permasalahan banjir di ibukota.
Oleh karena itu, pada 2013 mendatang, Jokowi berencana untuk mengajukan pembangunan sebanyak 10.000 sumur resapan di seluruh wilayah ibukota.
"Pokoknya, nanti setelah Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) 2013 disahkan, saya akan segera instruksikan untuk mulai membangun sumur resapan," ungkap Jokowi di Lapangan Parkir Monas, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).
Jokowi mengungkapkan sumur resapan tersebut memiliki dua fungsi, antara lain mengurangi debit air yang ada, sekaligus memperbaiki kualitas air tanah.
"Dengan dibangunnya sumur resapan, maka proses peresapan tanah dapat berlangsung lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan biopori," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, ukuran biopori relatif lebih pendek dibandingkan dengan sumur resapan. Biopori, kata Jokowi, hanya berukuran 50 centimeter atau satu meter.
"Sementara itu, sumur resapan dapat dibangun antara 100 sampai 200 meter ke bawah permukaan tanah. Jadi, jelas sumur resapan dan biopori memiliki fungsi yang berbeda," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan pembangunan sumur resapan merupakan salah satu alternatif pencegahan banjir selain melalui proyek normalisasi kali dan pembangunan kanal.