Senin 24 Dec 2012 17:37 WIB

PKB tak Mau Disebut Partai Islam

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Didi Purwadi
PKB
PKB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski menjadikan warga nadhiyin (Nahdhatul Ulama/NU) sebagai salah satu basis suara mereka, namun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mengakui Islam sebagai ideologi politik.

"PKB bukan partai Islam dan tidak mengaku-mengaku sebagai partai Islam," kata Ketua DPP PKB, Abdul Malik Haramain, saat diskusi "Yang Mana Partai Islam?" di PenaOne.com, Jakarta, Senin (24/12).

Malik mengatakan PKB ingin menjadi partai moderen. Partai yang tidak mengekslusifkan diri pada isu-isu keagamaan.

Malik menilai Islam atau agama tidak menjadi determinan utama bagi seseorang dalam menentukan pilihan politik. "PKB ingin menjadi partai moderen. Islam atau agama tidak akan menjadi determinan faktor pemilih memilih partai," ujar Malik.

Berangkat dari kesadaran semacam itu, PKB juga tidak akan berfokus pada persoalan-persoalan agama. Selain dianggap tak menguntungkan secara elektoral, isu keagamaan juga menciptakan kesan eksklusif bagi sebuah partai.

"Bagi PKB, isu partai Islam tidak prospektif. Kalau partai politik mengangkat isu keagamaan, kesan yang muncul eksklusif," kata Malik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement