Senin 24 Dec 2012 14:30 WIB

Ortu Protes Satpol PP Sita Ikat Pinggang Siswa

Pasukan Satpol PP dalam sebuah apel siaga.
Foto: Antara
Pasukan Satpol PP dalam sebuah apel siaga.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Para orang tua siswa Sekolah Menengah Kejuruan I (SMK) Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, menyesalkan sikap petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang menyita ikat pinggang para siswa hanya dengan alasan pengamanan.

"Petugas Satpol PP itu tidak berhak untuk melakukan razia ke sekolah apalagi menyita ikat pinggang," kata Rudinal (42), orang tua siswa SMK I Mandau, di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan tugas Satpol PP mengawal dan mengamankan Peraturan Daerah (Perda). Mereka bukannya mengatur masalah keamanan bagi siswa. Tindakan demikian sudah dianggap tidak wajar.

Pada pekan lalu sejumlah petugas Satpol PP Kabupaten Bengkalis melakukan razia ke SMK I Mandau dengan alasan pengamanan karena mereka dianggap melakukan tawuran antarsiswa.

Namun kedatangan Satpol PP ke sekolah itu secara mendadak dan menyita beberapa peralatan sekolah seperti pengaris dari logam dan termasuk ikat pinggang para siswa.

"Apa dasarnya Satpol PP itu menyita ikat pinggang siswa," kata ibu tiga anak asal Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru itu.

Pendapat serupa juga diutarakan orang tua siswa lainnya, Mahdi (39) dan Karman (46), yang merupakan penduduk Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis.

Bahkan usai razia tersebut, banyak siswa akhirnya pulang ke rumah tanpa ikat pingging. Sehingga, ada diantaranya yang celana panjang melorot.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement