Kamis 20 Dec 2012 16:24 WIB

Kemenlu Usung Kearifan Lokal Lampung di ASEAN

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Citra Listya Rini
Bunga kamboja lampung
Foto: pohonkamboja.com
Bunga kamboja lampung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) siap mengusung kearifan lokal Provinsi Lampung ke negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).  Pengembangan potensi lokal ke negara ASEAN, dalam rangka mewujudkan komunitas ASEAN tahun 2015.

“Kita harus mengenalkan kearifan lokal daerah ke negara ASEAN, agar terjalin komunikasi dan informasi sesame negara Asia Tenggara. Ini akan memperkuat dalam menyambut komunitas ASEAN tahun 2015,” kata Direktur Ditjen Informasi dan Media Kemenlu RI, PLE Priatna pada Lokakarya Peran Media dalam Pembentukan Komunitas ASEAN Tahun 2015, di Bandar Lampung, Kamis (20/12).

Priatna mengatakan potensi kearifan lokal Lampung telah terpajang di luar negeri di Brussel, misalnya. Pakaian khas Lampung yang membalut patung di negara tersebut, ungkap dia, menjadi ikon negara yang padat dikunjungi wisatawan manca negara. “Baru kearifan lokal Lampung yang bisa menembus dunia internasional,” ujarnya.

Untuk itu, Priatna mengimbau bangsa Indonesia, harus siap dan tetap siap, mau dan tetap mau dalam menyambut komunitas ASEAN pada tahun 2015 mendatang, dengan mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan warga negara asing ke Indonesia dan daerahnya. Komunitas ASEAN ini bisa dalam bentuk kerjasama bidang politik dan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Hanibal menyampaikan untuk menyongsong komunitas ASEAN, semua warga harus siap menyambutnya tanpa terkecuali. Peran masyarakat Lampung dan pebisnis lokal harus telah mengantisipasinya sebelum pemberlakuan komunitas ASEAN ini berlaku pada akhir Tahun 2015.

"Siap atau tidak siap, masyarakat harus siap menyambut pemberlakukan Komunitas ASEAN," katanya. Pemberlakuan komunitas ASEAN, bagian dari globalisasi yang tak bisa dibendung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement