Kamis 20 Dec 2012 11:00 WIB

TNI Prioritaskan Perkuat Perbatasan

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Dewi Mardiani
KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
Foto: antara
KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang akhir tahun, Mabes TNI AD menggelar program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD). Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Pramono Edhie Prabowo, mengatakan TMMD digelar untuk membantu percepatan pembangunan daerah tertinggal.

"Kita fokus ke pulau terluar dan daerah terpencil. Untuk Jawa, memang kita sementara tidak lagi menjadikannya prioritas," katanya di Jakarta, Kamis (20/12).

Pelaksanaan TMMD dilakukan selama 21 hari yang dilaksanakan di 122 kabupaten, dengan melibatkan122 SSK, dan 13 Kodam. Selain dari dana bansos pemerintah daerah setempat, kata Pramono, program itu dibiayai oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kehutanan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Beberapa kementerian itu terlibat lantaran memiliki kepentingan masing-masing yang garis besarnya bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Karena menggunakan dana APBD dan APBN, pihaknya siap kalau dikemudian hari penggunaannya diaudit agar bisa dipertanggungjawabankan.

"Yang pasti program ini dilaksanakan tidak untuk kepentingan pilkada. Kalau pun sukses, itu adalah ekses keberhasilan TNI, bukan kepala daerah."

Khusus untuk di Kalimantan Timur, TMMD digelar juga sebagai sarana untuk meningkatkan pertahanan negara. Karena berbatasan dengan Malaysia maka dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur. Pihaknya juga mengerahkan satuan Zeni untuk memperpanjang tiga landasan yang sudah ada agar bisa didarati pesawat angkut hercules.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement